Gayanya yang tak lekang oleh waktu semakin menambah kepopuleran celana jeans di mata kaum adam. Celana jeans sebenarnya terdiri dari beberapa jenis yang memengaruhi warna, proses produksi, dan bentuknya.
Nah, supaya kamu lebih paham dan tidak salah pilih, ketahui dulu jenis-jenis celana jeans seperti yang berikut ini.
Berdasar proses produksinya Tidak semua celana jeans itu dibuat dengan proses produksi yang sama. Oleb sebab itu, tiap jenis punya keunikannya sendiri.
1. Raw Denim Jeans
Raw denim merupakan celana jeans yang tidak melalui proses pencucian ketika diproduksi. Celana tersebut bisa dibilang menduduki posisi tertinggi untuk jeans karena harganya yang mahal meski tidak semua orang cocok menggunakannya. Raw denim jeans punya tekstur yang sangat kaku dan membutuhkan waktu lama untuk terasa lentur saat dipakai. Ketika sudah terbiasa dipakai, celana jeans tersebut akan terlihat seperti denim yang lainnya. Seni dari memakai raw denim jeans ada pada warna yang pudar secara alami. Tentu ini membuat celana jeans ini semakin estetik bagi pecinta denim Raw denim jeans biasanya diproduksi oleh Jepang atau AS yang begitu menghargai produksi denim.
2. Japanese Selvedge Jeans
Kata "selvedge" pada celana jeans ini berasal dari istilah "elf-edge". Istilah itu menggambarkan kain denim yang biasanya dibuat menggunakan alat tenun kuno untuk membuat tepian yang rapi. Alat tua untuk menenun japanese selvedge jeans lebih mahal dan lambat untuk dijalankan. Artinya, penenun yang menggunakan alat itu biasanya membutuhkan raw denim berkualitas tinggi. Kita dapat melihat kualitas denim yang digunakan dari jahitannya rapi dan tersusun rapat.
3. Stone Washed Jeans
Stone washed jeans telah merambah ke hampir setiap genre pakaian pria. Celana jeans ini memberikan kontras pudar dengan indigo-dyed. Sesuai dengan namanya, celana jeans itu dibuat dengan menggunakan teknik stone wash. Karenanya stone washed jeans menampilkan kesan yang lebih kasual dan cocok untuk penampilan di waktu yang panas. Efek stone wash disebabkan oleh pencucian denim dengan batu apung yang menghilangkan pewarna indigo dan memberikan sedikit tekanan pada kain.